Pengertian Dan Contoh Kalimat Majemuk Setara
– Ines membaca majalah
– Raka bermain catur
– Ines membaca majalah dan Raka bermain catur.
– Dikta menolak ajakan ayah.
– Arka menerima ajakan ayah.
– Dikta menolak ajakan ayah, tetapi Arka menerima ajakan ayah.
– Reno memilih baju putih.
– Reno memilih baju hitam.
– Reno memilih baju putih atau baju hitam.
Penggunaan kata-kata penghubung tersebut terlihat pada kalimat-kalimat dibawah ini:
2. Tulisannya rapi dan lagi jelas.
3. Rumah itu sempit lagi kotor.
4. Dagangan kami tinggal sedikit, lagi pula sudah tidak lengkap macamnya.
5. Kakek mempunyai kebun sayuran selain punya sawah.
6. Disamping bekerja sebagai sopir, pak Darwin juga mempunyai dua angkutan kota.
7. Gaji pamanku besar, tambah pula setiap bulan ia dapat uang lembur.
1. Baik ayah maupun ibu memintaku segera pulang.
2. Kami menerima baik buah yang sudah matang maupun yang setengah matang untuk dijual.
- Ia sudah merasa pintar, namun gurunya menyarankan lebih giat belajar. Kata namun lebih sering digunakan untuk menghubungkan dua kalimat. Selain itu, kata namun lebih sering digunakan dalam ragam tidak resmi.
- Orang tuanya memanggil dia Esti, sedang teman-temannya memanggil dia Titi.
- Orang tuanya memanggil dia Esti, sedangkan teman-temannya memanggil dia Titi.
- Badan Rido berkeringat, padahal ia menggigil kedinginan.
- Saya percaya semua ucapanmu Endra, hanya saya ingin penjelasan lebih rinci.
1. Gita melepas sepatunya, lalu memasukan kakinya ke kolam.
2. Roni menggiring bola, lalu menendangnya ke arah gawang.
1. Gita melepas sepatunya, kemudian memasukan kakinya ke kolam.
2. Gita melepas sepatunya, lantas masuk ke rumah.
3. Roni menggiring bola, kemudian menendangnya ke arah gawang.
4. Roni menggiring bola, lantas menendangnya ke arah gawang.
Kalimat majemuk setara merupakan kalimat majemuk yang mengandung beberapa pola kalimat dalam hubungan setara. Kalimat tersebut merupakan gabungan beberapa kalimat tunggal yang setara. Kalimat majemuk setara menggunakan kata penghubung dan, atau, tetapi, lalu, kemudian, lantas, namun, sedangkan, padahal, lagi pula dan tambahan pula.
– Heni menghafalkan lagu daerah dan lagu pop.
Kalimat majemuk tersebut dilesapkan unsur subjek dan predikatnya, kalimat majemuk tersebut berasal dari kalimat-kalimat tunggal berikut:
a. Heni menghafalkan lagu daerah.
b. Heni menhafalkan lagu pop
Subjek kedua kalimat tesebut yaitu Heni, selanjutnya, predikat kedua kalimat tersebut yaitu menghafalkan.
– Inda dan Indi naik bus kota
Kalimat majemuk tersebut terdiri atas dua kalimat tunggal berikut:
a. Inda naik bus kota.
b. Indi naik bis kota.
Predikat dan objek kedua kalimat tersebut sama. Predikatnya naik, sedangkan objeknya bus kota.
– Lusa si blorok dan si blirik disembelih
Kalimat tersebut terdiri atas dua kalimat tunggal:
a. Lusa si blorok disembelih.
b. Lusa si blirik disembelih
Unsur yang sama dalam dua kalimat tersebut yaitu keterangan dan predikat. Kata lusa menjadi keterangan. Kata disembelih menjadi predikat. Dalam kalimat majemuk, kedua kata itu hanya ditulis satu kali.
– Wida dan Widi memakai kaos merah.
Unsur yang dilesapkan dalam kalimat majemuk setara tersebut yaitu predikat, objek, dan pelengkap.
a. Wida memakai kaos merah.
b. Widi memakai kaos merah.
Dari penjelasan dan contoh tersebut, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Unsur yang sama dalam kalimat majemuk setara dapat dilesapkan.
2. Maksud dilesapkan yaitu hanya ditulis satu kali.
3. Pelesapan unsur kalimat tidak mengubah maksud kalimat.